-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Simo Raya
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    masukkan script iklan disini

    Ketua MKKS SMK Boyolali Setuju: 6 Hari Sekolah Tingkatkan Efektivitas Belajar Siswa

    Jumat, 21 November 2025, November 21, 2025 WIB Last Updated 2025-11-21T06:47:41Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Boyolali, Mediasimoraya.com – Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Boyolali, Suyatna, menyatakan dukungannya terhadap wacana penerapan enam hari sekolah di Jawa Tengah. Menurutnya, kebijakan ini akan lebih efektif dalam meningkatkan penguasaan kompetensi siswa SMK.
     
    Pernyataan ini disampaikan menanggapi rencana penerapan enam hari sekolah di SMA/SMK Jawa Tengah pada semester genap tahun ajaran 2025/2026, yang akan dimulai pada Januari 2026.
     
    “Kalau ditinjau dari lima hari kerja tentu lebih efisien dari sisi biaya transportasi bagi murid dan guru, serta biaya operasional sekolah. Namun, secara penguasaan kompetensi, menurut saya, enam hari sekolah lebih efektif,” kata Suyatna, seperti dilansir dari Espos.id, Jumat (21/11/2025).
     
    Suyatna menambahkan bahwa dengan enam hari sekolah, waktu belajar siswa menjadi lebih panjang. Sementara itu, pada pola lima hari sekolah, konsentrasi belajar siswa umumnya menurun setelah pukul 14.00 WIB.
     
    Ia menjelaskan bahwa saat ini kegiatan ekstrakurikuler berlangsung pukul 15.30–17.00 WIB, dan beberapa kegiatan lain digelar pada Sabtu pagi. Dengan enam hari sekolah, ia berharap kegiatan ekstrakurikuler tidak perlu berlangsung hingga malam hari.
     
    “Kalau lima hari kerja, masuknya pukul 07.00 WIB. Senin–Kamis pulang pukul 15.30 WIB, kalau Jumat pukul 14.00 WIB. Kalau enam hari kerja dulu pulang pukul 14.00 WIB,” ujar Kepala SMKN 1 Mojosongo itu.
     
    Menunggu Edaran Resmi
     
    Suyatna mengungkapkan bahwa wacana ini belum dibahas secara formal di MKKS SMK Boyolali karena masih sebatas informasi awal. Namun, ia menyatakan siap mendukung apabila kebijakan tersebut diterapkan.
     
    “Untuk imbauan [dari Disdikbud Jateng] secara resmi belum ada. Cuma di berbagai acara, sudah disampaikan bahwa nanti untuk semester depan akan diberlakukan enam hari sekolah,” katanya.
     
    Sementara itu, Ketua MKKS SMA Boyolali, Bambang Prihanto, juga menyatakan kesiapannya, namun belum memberikan tanggapan lebih jauh karena masih menunggu edaran resmi dari dinas.
     
    Pertimbangan Pemprov Jateng
     
    Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini tengah menyiapkan penerapan enam hari sekolah. Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, sebelumnya menjelaskan bahwa kebijakan lima hari sekolah dibuat untuk memberikan waktu anak berkumpul dengan keluarga. Namun, berdasarkan kajian, banyak orang tua bekerja enam hingga tujuh hari dalam sepekan.
     
    “Dengan kebijakan lima hari sekolah, anak memiliki dua hari libur sehingga ada satu hari yang tanpa pengawasan,” ujar Gus Yasin dalam sebuah acara di Boyolali pada 2 Oktober 2025.
     
    Ia menegaskan bahwa komitmen Pemprov Jateng adalah memastikan perlindungan anak, dan penerapan enam hari sekolah dinilai dapat meminimalkan potensi anak terpapar hal negatif saat berada di luar pengawasan orang tua. Namun, keputusan akhir tetap mempertimbangkan masukan dari para pakar pendidikan, perguruan tinggi, hingga dewan.
     
    Sebagai persiapan, Disdikbud Jateng juga telah melakukan mutasi guru hingga kepala sekolah ke sekolah yang lebih dekat dengan domisili mereka.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini