;
  • Jelajahi

    Copyright © Media Simo Raya
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    297 Guru dan Kepsek SD & SMP di Boyolali Dimutasi Dekat Domisili, Pemerintah Harapakan Produktivitas Meningkat

    Kamis, 18 Desember 2025, Desember 18, 2025 WIB Last Updated 2025-12-18T09:59:07Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Boyolali, Mediasimoraya.com – Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Dinas Pendidikan (Dindik) telah melaksanakan mutasi bagi 297 guru dan Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten. Mutasi ini ditujukan untuk memindahkan tenaga pendidik ke sekolah yang lebih dekat dengan domisili mereka, dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas pembelajaran.
     
    Pemberitahuan mutasi ini diberikan pada hari Senin (15/12/2025) dan akan mulai berlaku pada awal semester ganjil tahun ajaran 2026/2027. Acara penyerahan surat mutasi dilakukan secara terpusat di Aula Dindik Boyolali, dihadiri oleh Kepala Dindik Boyolali dan jajaran kepala sekolah yang terkena mutasi.
     
    DETAIL MUTASI: 289 GURU DAN 8 KEPSEK
    Menurut informasi dari Solopos.espos.id, jumlah tenaga pendidik yang dimutasi terdiri dari 289 guru dan 8 kepala sekolah. Mutasi ini meliputi seluruh kecamatan di Kabupaten Boyolali, dengan rincian sebagian besar adalah guru SD (198 orang) dan sisanya adalah guru SMP (91 orang) serta kepsek SD dan SMP (masing-masing 4 orang).
     
    Kepala Dindik Boyolali, Dra. Sri Lestari, M.Pd, menjelaskan bahwa mutasi ini merupakan implementasi dari kebijakan pemerintah yang memprioritaskan kenyamanan tenaga pendidik dalam menempuh perjalanan ke sekolah.
     
    "Kami melakukan mutasi ini berdasarkan permintaan dan data domisili tenaga pendidik. Tujuan utamanya adalah agar guru dan kepsek tidak menghabiskan banyak waktu di jalan, sehingga mereka bisa lebih fokus pada tugas pokoknya yaitu mengajar dan mengelola sekolah," ujarnya.
     
    Ia menambahkan bahwa proses mutasi dilakukan secara transparan dan objektif, dengan mempertimbangkan kebutuhan guru di setiap sekolah serta kondisi domisili tenaga pendidik.
     
    HARAPAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENINGKAT
    Menurut Dra. Sri Lestari, dengan adanya mutasi dekat domisili, diharapkan tenaga pendidik dapat tiba di sekolah lebih cepat, lebih segar, dan lebih siap memberikan pembelajaran yang optimal. Selain itu, juga diharapkan dapat mengurangi beban biaya transportasi bagi guru dan kepsek.
     
    "Kita harapkan dengan ini, produktivitas tenaga pendidik akan meningkat, dan secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di Boyolali. Selain itu, guru juga bisa lebih banyak berinteraksi dengan warga sekitar sekolah karena tinggal lebih dekat," jelasnya.
     
    Beberapa kepala sekolah yang terkena mutasi menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan ini. Kepsek SD Negeri Karangjati, Budi Santoso, S.Pd, yang akan dipindahkan ke SD Negeri Ngaglik yang lebih dekat dengan rumahnya, mengatakan bahwa mutasi ini akan membuatnya lebih mudah mengelola sekolah dan berkomunikasi dengan orang tua siswa.
     
    PROSES PENYIAPAN MUTASI BERJALAN LANCAR
    Dindik Boyolali telah melakukan koordinasi dengan semua sekolah yang terkena dampak mutasi untuk memastikan proses penyesuaian berjalan lancar. Seluruh tenaga pendidik yang dimutasi diminta untuk melaporkan diri ke sekolah baru pada tanggal 2 Januari 2026, sebelum awal semester ganjil dimulai.
     
    "Kami juga akan melakukan monitoring dan evaluasi setelah mutasi diterapkan, untuk melihat dampaknya terhadap kinerja tenaga pendidik dan kualitas pembelajaran. Jika ada masalah, akan segera ditindaklanjuti dengan solusi yang tepat," pungkas Dra. Sri Lestari.
     
    Kebijakan mutasi dekat domisili ini diharapkan menjadi contoh kebijakan yang ramah tenaga pendidik dan dapat menjadi acuan untuk daerah lain di Jawa Tengah.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini